Kamis, 03 Mei 2012

Something Abnormal in My Normal Day

      Today my day starts perfectly normal. I have a presentation to do in first class, and it did well. Kelas kedua diisi dengan kegiatan saya seperti biasa kalau sudah tidak tertarik akan satu kelas, pengantar iklan. So I enjoy a travel blog called dua ransel , because lately my wanderlust is get more fierce. I even plan to have an short escape to Malang. Kelas ketiga juga berjalan normal, ngebahas tugas menulis. Ah..tapi ada beberapa hal yang membuat saya agak insecure dengan kehidupan mahasiswa saya.
      Jadi ceritanya saya masuk kelas terlalu cepat bersama tiga orang lainnya dari geng-komed. Ada Nicky, Uli, dan Ekky. Ini salah tiga dari orang-orang yang bisa bikin insecure. Nicky, one of the most dedication person, yang dengan skill-nya sering diajak ngerjain proyek dosen, yang jelas salary nya lumayan, meskipun kadang dia bosan juga, tapi sayang dia tidak bisa menghindari kredibilitasnya as a full of dedication person.  Uli juga sama, cukup sering dilibatin dalam proyek dosen. Salah satu yang kelebihannya adalah well-planned-nya dia dalam mengatur fase dan mimpinya. And most of those plans completed well done.
      Terakhir Ekky, salah satu personel geng komed yang dua semester terakhir sering banget sekelompok ngerjain tugas kuliah. He is a blogger too. Ini orang yang paling bikin insecure, karena tadi Uli tiba-tiba ngomong.. " Ciee..yang udah ngasilin 21 juta ditabungannya.".And it's refer to Ekky. Gulp! Saya yang lagi baca majalah Madina yang ngebahas tentang Perdamaian antara Islam dan Kristen langsung terdistract. Wuih.. ada teman saya yang udah bisa ngasilin duit 20juta lebih dalam masa kuliahnya. Saya berada dalam perasaan antara kagum dan sirik. Sirik? of course I'm a human. Gilak..keren banget, udah bisa nggak bergantung lagi sama orang tua. Tapi sebenarnya yang membuat saya iri itu ya nilai 20 jutanya itu, terlebih kalo saya pikir punya duit sebanyak itu, mau jalan-jalan bahkan dengan gaya backpacker pasti nggak perlu pusing. Ah..seandainya saya bisa kayak gitu, yang kemungkinan besarnya nggak, karena saya nggak geek akan satu hal. Nah yang menurut gue paling keren dari dia adalah ke-geek-an dia dalam hal bola dan khususnya tim chelsea yang bikin dia direkrut buat jadi penulis di salah satu web internasional punya Chelsea FC. So I learn today, the geek will take over the world. WoW!.
      Dan hal itu benar-benar bikin saya mikir, apa yang udah saya hasilin sampai semester enam kuliah? masih aja menggantungkan hidup dari orang tua, belum punya penghasilan apapun. And live my life in an inadequate situation. I never life it fully, but even when I've know it, this stupid mind will never change and stuck in that inadequate situation. Ah... entahlah, rasanya saya orang yang benar-benar sudah terjebak dalam zona nyaman, takut mulai menghidupi kenyataan. 
      Hal yang membuat kecewa saya hari ini adalah, karena saya nanya berapa jumlah uang hidup yang dikirimin Ibu saya untuk bulan ini, which is it's not a polite question. My mom replied "biasama anakku!" with that exclamation point. Ah, padahal maksud saya nanya itu memastikan kondisi rekening saya, karena kemarin rekening saya dipakai untuk dipakai transfer biaya untuk kegiatan Paskah UI. 
      Dan yang membuat hari ini makin insecure adalah, pas saya ngecek duit rekening yang ternyata toh aman-aman saja jumlahnya, laptop saya terantuk keras ke salah satu pilar dekat tempat ATM saya biasa mengambil duit.  Dan saya masih kepikiran sms saya ke Ibu tadi, apakah Ibu disana mulai merasa anaknya ini jadi anak pemalas yang kurang ajar dan kerjaannya hanya meminta duit Ibunya yang juga tak banyak sebenarnya. Ah life. 
      Pokoknya ke-insecure-an yang datang ditengah hari yang berjalan normal ini membuat saya ingin segera pulang ke kosan, membuka laptop dan menuliskan cerita hari ini. Mungkin sebagai pengingat sekaligus refleksi. Semoga.

#nowplaying Ordinary People - Jhon Legend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar